Purwokerto, INFO_PAS - Di tengah terik matahari pagi, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Narkotika Kelas IIB Purwokerto dengan penuh semangat mengayunkan cangkul dan arit mereka di lahan pertanian. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian di bidang pertanian Lapas Narkotika Purwokerto, Rabu (13/03/2024).
Bertempat di lokasi pertanian Lapas Narkotika Purwokerto, para WBP didampingi oleh staf Kasubsi Kegiatan Kerja, Bagus Reyhan, dengan penuh dedikasi merawat dan membersihkan lahan yang ditanami berbagai tanaman sayur mayur.
Sebagai upaya memanfaatkan lahan kosong di Lapas Narkotika Purwokerto untuk dijadikan lahan produktif. Diharapkan, program ini dapat memberikan bekal bagi para WBP dalam bentuk pembinaan di bidang pertanian selama menjalani masa pidana.
Kepala Lapas Narkotika Purwokerto, Riko Purnama Candra menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini dapat menjadi bekal bagi para warga binaan dalam bentuk pembinaan di bidang pertanian selama menjalani masa pidana/pembinaan agar setelah bebas nanti bisa dapat dilaksanakan di tengah kehidupan bermasyarakat dan keluarga juga selain itu dapat meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada Lapas Narkotika Kelas IIB Purwokerto.
“Kegiatan pertanian ini kami laksanakan dengan memanfaatkan lahan pertanian di dalam Lapas yang ditanami berbagai tanaman sayur mayur, seperti kangkung, seledri, dan cesim/bayam, ” ujar Reyhan.
Program ini disambut dengan antusias oleh para WBP. Bagi mereka, kegiatan ini bukan hanya sebagai sarana untuk mengisi waktu luang, tetapi juga sebagai kesempatan untuk belajar dan mendapatkan keterampilan baru.
“Saya senang sekali bisa mengikuti program ini. Selain bisa mengisi waktu luang, saya juga bisa belajar menanam sayur. Saya berharap setelah bebas nanti, saya bisa membuka usaha sendiri di bidang pertanian, ” ungkap salah seorang WBP.
Program pembinaan kemandirian di bidang pertanian ini merupakan salah satu wujud komitmen Lapas Narkotika Purwokerto dalam memberikan bekal bagi para WBP agar mereka dapat hidup mandiri dan berdaya guna setelah bebas nanti. (MAA)