Purwokerto, INFO_PAS - Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan Narkotika (LPN) Kelas IIB Purwokerto yang beragama Kristiani khusyuk ikuti kebaktian. Sebuah kegiatan kebaktian rutin diadakan untuk warga binaan kristiani. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pembinaan kepribadian yang bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan mereka kepada Tuhan Yang Maha Esa, Sabtu (27/01/2024).
Kebaktian dimulai dengan doa bersama sebagai bentuk penghormatan dan permohonan ampunan kepada Tuhan. Pendeta Gereja kemudian memberikan khotbah yang penuh semangat dan penuh kasih, membawa pesan-pesan tentang pentingnya menghilangkan pikiran negatif dan menolak ajakan jahat atau negatif yang mungkin muncul dalam kehidupan sehari-hari. Beliau mengajak warga binaan untuk memperkuat iman dan menjalani hidup yang penuh dengan kebajikan.
Dalam khotbahnya, Beliau juga membagikan cerita-cerita inspiratif dan ayat-ayat Alkitab yang relevan dengan situasi mereka. Beliau menekankan pentingnya taat kepada perintah Tuhan sebagai panduan hidup yang sejati. Warga binaan didorong untuk mengubah sikap dan perilaku mereka yang sebelumnya terjerumus dalam kehidupan yang salah, dan menggantinya dengan pengabdian kepada Tuhan dan pelayanan kepada sesama.
Setelah khotbah, kebaktian dilanjutkan dengan nyanyian pujian dan penyembahan. Warga binaan diajak untuk terlibat secara aktif dalam nyanyian, memuliakan Tuhan dengan suara dan hati yang tulus. Melalui musik dan lagu-lagu rohani, kegiatan ini menciptakan suasana yang menginspirasi dan membangkitkan semangat spiritual.
Selain itu, selama kebaktian juga diberikan kesempatan bagi warga binaan untuk berbagi kesaksian atau pengalaman hidup mereka. Hal ini bertujuan untuk membangkitkan semangat dan harapan, serta memperkuat ikatan antara sesama warga binaan.
Kebaktian rutin ini merupakan salah satu upaya konkret dalam pembinaan kepribadian warga binaan kristiani di Lapas Narkotika Purwokerto. Dengan didampingi oleh para pembina rohani, mereka diberikan arahan dan dorongan untuk mengikuti ajaran Tuhan, menghilangkan pikiran negatif, menolak ajakan jahat, serta mentaati perintah-Nya. Semoga melalui kegiatan ini, warga binaan dapat menemukan transformasi positif dalam hidup mereka serta kembali membangun hubungan yang erat dengan Tuhan.
Kepala Sub Seksi Registrasi dan Bimkemas, Nurul Rokhimah, menjelaskan bahwa pihaknya memfasilitasi kemerdekaan beribadah untuk semua Warga Binaan. Dengan mengikuti kebaktian, diharapkan mereka menemukan ketenangan, bimbingan dan penanaman nilai positif yang mampu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
"Dekatnya Warga Binaan dengan Tuhan tentu menjadi benteng diri yang akan menjaga mereka agar tidak berbuat salah di kemudian hari, " tutur Nurul. (MAA)